Kisah Nyata Asuransi
Kita mulai dari niat dulu. Apa niat kita ikut asuransi? Jawaban yang umum adalah: buat jaga-jaga.
Beneran buat jaga-jaga?
Bukan biar untung, atau biar murah, atau bahkan gratis?
Karena kalau cuma untuk jaga-jaga kan bisa nabung sendiri. Iya kan..
.
Atau niat ikut asuransi karena ingin investasi? Untuk dapat keuntungan?
.
Kalau akadnya investasi maka boleh saja dapat untung. Tapi harus siap rugi juga.
.
Dijelasin gak sama agennya itu dana diinvestasikan ke proyek apa, berapa nisbahnya, nisbah beneran prosentase dari hasil apa dari modalnya, ntar laporan perkembangan proyeknya tiap bulan atau tiap berapa bulan, dan apa resiko dari investasi kita?
.
Atau, di sisi lain, bayar premi asuransi, untuk menjamin kelangsungan hidup ahli waris?
.
Yang itu artinya, membiarkan ahli waris bahagia dan merasa tenang karena mendapat uang, sedang kitanya sedang sibuk diadzab Allah di alam kubur..
.
Dan di akhirat, kita tidak akan ditanya tentang : "Berapa harta yang kita tinggalkan untuk ahili waris" tapi akan ditanya "Darimana kita mendapatkan harta?""
.
Naudzubillaahimindzaalik..
 |
| Kisah Nyata Asuransi |
Kita mulai dari niat dulu. Apa niat kita ikut asuransi? Jawaban yang umum adalah: buat jaga-jaga.
Beneran buat jaga-jaga?
Bukan biar untung, atau biar murah, atau bahkan gratis?
Karena kalau cuma untuk jaga-jaga kan bisa nabung sendiri. Iya kan..
.
Atau niat ikut asuransi karena ingin investasi? Untuk dapat keuntungan?
.
Kalau akadnya investasi maka boleh saja dapat untung. Tapi harus siap rugi juga.
.
Dijelasin gak sama agennya itu dana diinvestasikan ke proyek apa, berapa nisbahnya, nisbah beneran prosentase dari hasil apa dari modalnya, ntar laporan perkembangan proyeknya tiap bulan atau tiap berapa bulan, dan apa resiko dari investasi kita?
.
Atau, di sisi lain, bayar premi asuransi, untuk menjamin kelangsungan hidup ahli waris?
.
Yang itu artinya, membiarkan ahli waris bahagia dan merasa tenang karena mendapat uang, sedang kitanya sedang sibuk diadzab Allah di alam kubur..
.
Dan di akhirat, kita tidak akan ditanya tentang : "Berapa harta yang kita tinggalkan untuk ahili waris" tapi akan ditanya "Darimana kita mendapatkan harta?""
.
Naudzubillaahimindzaalik..
