HIKMAH LELAKI DIHARAMKAN PAKAI PERHIASAN EMAS
Selalu ada hikmah di balik setiap perintah maupun larangan yang terdapat dalam ajaran Islam. Sudah semestinya kita sebagai Muslim senantiasa taat pada ketentuan yang telah ditetapkan di dalam Alquran maupun As-sunnah. Diantaranya adalah hikmah dibalik pelarangan penggunaan perhiasan emas bagi kaum laki-laki. Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari, Rasululullah Saw bersabda,
“Emas dan sutera telah dihalalkan bagi kaum wanita dari umatku dan diharamkan bagi kaum pria umatku.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
Pelarangan penggunaan emas juga terdapat dalam riwayat lainnya, dimana Rasulullah Saw bersabda
"Barangsiapa dari umatku mengenakan emas kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya emas di surga. Dan barangsiapa dari umatku yang mengenakan sutera kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya sutera di surga." (HR. Ahmad)
Sebagai seorang Muslim, mungkin kita bertanya-tanya, rahasia atau hikmah apa dibalik pelarangan penggunaan emas bagi kaum laki-laki secara ilmiah ditinjau dari sisi kesehatan.
Menurut hasil kesimpulan dari penelitian para ahli fisika, bahwa atom pada emas mampu ‘menembus’ ke dalam lapisan kulit dan masuk ke dalam darah manusia. Jika seorang pria mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu panjang, maka dampak yang ditimbulkan yaitu darah dan urine akan mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas). Apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka atom dalam darah ini akan sampai ke otak dan memicu penyakit Alzheimer atau lebih dikenal dengan kepikunan atau demensia dalam tingkat akut.
Kepikunan atau demensia mungkin adalah hal yang fitrah atau dapat dimaklumi bagi para orang lanjut usia. Tetapi jika kepikunan sudah dalam taraf yang ‘sangat parah’ maka perlu diwaspadai karena bisa jadi apa yang dialami adalah Demensia Alzheimer.
Alzheimer adalah jenis kepikunan yang ‘mengerikan’ karena dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan seseorang. Keadaan ini ditunjukkan dengan kemunduran fungsi intelektual dan emosional secara progressif dan perlahan sehingga mengganggu kegiatan sosial sehari-hari. Penyakit ini membuat penderitanya kehilangan semua kemampuan mental dan fisik yang menyebabkannya kembali seperti anak kecil.
Ketua Umum Asosiasi Alzheimer Indonesia (AAzI) pernah mengatakan bahwa Demensia Alzheimer adalah penyakit pembunuh otak yang mematikan.
Lalu, mengapa Islam memperbolehkan wanita untuk mengenakan emas? Diantara hikmah yang ditinjau dari sisi medis adalah wanita tidak menderita masalah ini, karena partikel dari atom berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi.
Semoga dengan adanya hal ini, semakin meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt dan memotivasi untuk menjalankan sunah Rasulullah Saw di setiap aktifitas kita.
Allah Swt berfirman, “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. “(Al Ahzab:36)
By :
Yunita Nurwidiya